Karet alam banyak digunakan dalam produksi berbagai produk dan produk industri karena mempunyai berbagai sifat unggulan.
Pertama-tama, karet alam memiliki sifat ketahanan, isolasi, penahan air dan plastisitas yang baik. Sifat fisik tersebut dapat menjamin bahwa karet alam dapat diolah menjadi berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti sarung tangan medis, tabung transfusi darah, dll.
Kedua, karet alam memiliki sifat mekanik yang sangat baik, dan kehilangan kualitas serta kinerjanya akan sangat kecil setelah pemrosesan berulang kali. Karet alam mempertahankan elastisitas yang baik baik pada suhu rendah maupun tinggi, sehingga banyak digunakan dalam pembuatan berbagai ban dan produk karet industri lainnya.
Selain itu, karet alam juga memiliki ketahanan dingin yang baik, kedap udara yang sangat baik, kedap air, sifat insulasi listrik dan insulasi termal, sehingga dapat mempertahankan kinerja yang baik di berbagai lingkungan.
Saat memilih karet alam, Anda perlu mempertimbangkan tingkat vulkanisasi, ketahanan aus, ketahanan korosi, ketahanan benturan, dan aspek lainnya. Berikut saran spesifiknya:
1. Pilih karet dengan derajat vulkanisasi berbeda sesuai kebutuhan sebenarnya. Karet lunak memiliki elastisitas terbaik dan cocok untuk situasi dengan perubahan suhu yang besar serta guncangan dan getaran, tetapi ketahanan korosi dan ketahanan permeabilitasnya relatif buruk; karet semi keras memiliki elastisitas dan kekerasan sedang serta cocok untuk penggunaan sehari-hari, sedangkan karet keras memiliki ketahanan korosi yang tinggi, tahan panas dan kekuatan mekanik, namun ketahanan ausnya sedikit kalah dengan karet lunak.
2. Ketahanan aus. Semakin baik ketahanan ausnya maka semakin tahan lama bahan karet tersebut, sehingga dapat memperpanjang masa pakai produk sampai batas tertentu. Oleh karena itu, saat memilih karet alam, perhatikan ketahanan ausnya.
3. Ketahanan korosi. Karet alam memiliki stabilitas kimia yang baik dan dapat menahan korosi dari asam kuat non-oksidasi umum, asam organik, larutan basa, dan larutan garam. Oleh karena itu, saat memilih karet alam, perhatikan ketahanan korosinya.
4. Resistensi dampak. Karet alam mempunyai sifat ketahanan, insulasi, penahan air dan plastisitas yang baik, sehingga mempunyai ketahanan benturan yang baik. Saat memilih karet alam, perhatikan apakah ketahanan benturannya memenuhi kebutuhan sebenarnya.
Karet alam dapat dinilai dengan metode berikut:
1. Amati penampakan karetnya. Karet alam biasanya berwarna hitam atau merah tua, sedangkan karet sintetis biasanya berwarna putih atau terang. Selain itu, karet alam biasanya memiliki permukaan yang lebih kasar, sedangkan karet sintetis biasanya memiliki permukaan yang lebih halus.
2. Perhatikan kelenturan karet. Karet alam umumnya lebih fleksibel, sedangkan karet sintetis umumnya kurang fleksibel.
3. Menilai melalui beberapa tes profesional. Misalnya, karakteristik vulkanisasi, viskositas Mooney, plastisitas, kepadatan, resistivitas, indeks oksigen, kekuatan tarik, modulus Young, kandungan padatan, nilai pH, pembakaran vertikal dan horizontal, deteksi bahan mudah menguap, ketahanan, abrasi, kandungan residu dan item lainnya untuk dinilai. .
4. Jenis karet dapat dinilai terlebih dahulu dari baunya, namun tidak dapat dipastikan 100%. Berbagai jenis karet memiliki bau yang unik. Misalnya: karet alam mempunyai bau yang menyengat, mirip dengan bau tumbuhan, dan juga mempunyai bau obat yang khas. Bau karet sintetis menyengat, mirip dengan bau bahan kimia.
Singkatnya, saat memilih karet alam, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti skenario penggunaan aktual, persyaratan kinerja, dan anggaran biaya, serta melakukan perbandingan dan pemilihan yang komprehensif.